Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Her Name is Ryoko

Namanya Ryoko. Ya, pertama kali aku datang ke sini aku menemukan di kamarku sebuah boneka dan sebuah kartu yang ditujukan untukku. Kepada yth. mbak Naomi, demikian tertulis di amplop kartu ucapan itu. Di dalamnya tertulis tulisan tangan yang berbunyi demikian: Kpd: yth. mbak Naomi Selamat datang ke DTC!! Saya sangat bersenang bersama belajar di DTC pada tahun ini. Saya berdoa mbak Naomi akan beradaptasi di sini dengan lancar. Saya juga senang kalau kita berbicara dengan bahasa Indonesia!  Hormat saya, Ryoko Hmmm. ini membuatku penasaran siapa Ryoko ini? Yang aku dengar dia pernah bekerja di Indonesia sebagai nurse dan karena itu dia cukup fasih berbahasa Indonesia. Akhirnya aku bertemu Ryoko. Seorang wanita usia 35 lebih, kecil, putih, seorang berkebangsaan Jepang. Dia cukup fasih berbahasa Indonesia. Bahkan kata-kata yang populerpun dia mengerti.. "capek deh"... "oke deh"... Tampaknya dia jatuh cinta dengan Indonesia. Dia mengajarkanku banyak hal tentang

Hari ke 5

Mengakhiri hari ke 5, ada banyak hal yang sudah terjadi. Mulai dari giliran menghidupkan lampu, cara mencuci piring dan mengembalikan semua barang yang digunakan.. yah, semua seakan cepat berlalu. Kemarin rekan yang akan menjadi room mateku datang berkunjung bersama orang tuanya. Namanya Sherlyne. Dia seorang Singaporean, masih muda, cantik dan sangat ramah. Sangat senang berkenalan dengan dia. Semoga bisa menjadi sahabat baik, bisa bercerita banyak tentang Singapore dan bisa menjadi rekan yang saling membantu dalam studi di sini. Kemarin juga ada medical check up di salah satu klinik dan lab radiologi di sini. Aku lagi terserang flu dan cukup menderita karenanya. Dan aku harus X Ray ulang karena medical check up ku yang dulu terlalu awal dan kemungkinan besar tidak bisa digunakan lagi untuk proses di ICA. Aku takut kalau terjadi apa-apa karena batukku yang cukup parah kemarin. Tapi setahuku sudah 2 kali aku X Ray dan hasilnya selalu baik, tidak ada gejala TB, dll... Ada peristiw
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. (Gen 1:9-13)
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi,  itulah hari kedua. (Gen 1:6-8)

Refleksi tentang Penciptaan Hari Pertama

In the beginning when God created * the heavens and the earth,                                                         2 the earth was a formless void                                            and darkness covered the face of the deep ,                                            while a wind from God * swept over the face of the waters . Setidaknya ada 3 hal yang  ada pada permulaan penciptaan: 1. "the earth" yang digambarkan "formless void" 2. "the face of the deep" yang digambarkan "covered by the darkness" 3. "the face of the water" yang digambarkan "swept over by the Spirit of God" Satu hal yang menjadi pertanyaanku adalah: apakah formless void earth, the deep, the water, itu ada sebelum penciptaan? Kalau mereka ada sebelum penciptaan berarti ada "bahan dasar" terlebih dahulu dari keseluruhan penciptaan?  Sangat tertarik dengan adanya "water" sebelum penciptaan dimulai. ai

Hari ke 2

Hari kedua cukup menyenangkan. Istirahat sangat nyenyak tadi malam memulihkan kondisi fisikku yang 2 hari sebelumnya tanpa istirahat cukup dan penuh dengan angkat mengangkat barang karena pindahan. Pagi diawali dengan makan bersama George dan istri (Dosen dari Filipin) dan Ryoko dari Jepang. Mereka mengundangku untuk makan karena kemarin seharian tidak ada nasi yang dihidangkan. Mereka memasak nasi, ikan bilis, sosis Filipin, telur dan kornet pipih daging turkey... aku makan dengan sedikit malu karena aku tak biasa makan banyak di tempat orang. Maklumlah orang Indonesia selalu malu kalau makan di rumah orang lain, sementara kalau makan di rumah sendiri akan lebih nyaman dan bebas, bisa makan banyak. Setelah makan, kami pergi ke MRT station untuk membeli sim card dan kartu transport MRT/bus.  Lalu ke kantor rekan yang bekerja di pelayanan mahasiswa di Singapore, kemudian kembali ke tempat tinggal kami dengan bis tingkat 2 yang memungkinkan kami untuk melihat kota Singapura dengan lebi

Hari Pertama Studi di DTC

Perjalanan naik pesawat kali ini merupakan perjalanan terindah yang pernah aku lewati selama naik pesawat selama ini. Ketika pesawat Air Asia meninggalkan bandara Adi Sucipto, perlahan pesawat melewati Gunung Merapi yang sangat cerah, tanpa awan sama sekali, bersih. Tampak lekukan gunung dengan sangat jelas, bekas lahar panas yang mengalir di badan gunung juga terlihat tajam... tampak juga beberapa puncak gunung yang lain. Betapa indahnya pulau Jawa yang dihiasi langitnya dengan puncak-puncak gunung yang megah menembus awan. Beberapa puluh menit sebelum tiba di Singapura, aku melihat satu hal yang menakjubkan, belum pernah aku amati jika naik ke pesawat. Ada pelangi diantara awan-awan. Pelangi itu awalnya aku lihat sebagian di antara awan. Kemudian muncul pelangi lain yang pendek antar awan. Beberapa kali aku melihat kemunculan pelangi ini di beberapa titik di antara sebuah kumpulan awan yang tebal dan besar, yang tampak mendung/abu pekat di tengah-tengah kumpulan awan tersebut. Beau

Hidup Kekal adalah Anugerah

Gambar
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman. Itu bukan hasil usahamu, melainkan pemberian Allah; itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri." Ef 2:8-9 Hidup kekal adalah anugerah Allah. Hidup kekal tidak didapat karena usaha atau karena upah. Hidup kekal adalah pemberian kasih karunia Allah kepada manusia. Hidup tidak berakhir ketika kita ada di bumi, masih ada kehidupan selanjutnya yaitu hidup bersama Tuhan dalam kekekalan. Itulah hidup kekal di dalam Tuhan. Allah ingin memberikan hidup kekal itu kepada manusia. Tetapi tidak semua orang menerimanya, ada yang menghalangi manusia menerima hidup kekal itu.. apakah yang menjadi penghalang itu? yaitu DOSA. Dosa manusia menghalanginya untuk menerima anugerah hidup kekal. Allah adalah kudus, sementara manusia berDOSA. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini

Apakah Anda Tahu dengan PASTI?

Gambar
Kepastian tentang keselamatan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan seseorang.  Ada dua pertanyaan yang penting tentang akhir hidup manusia. Pertanyaan itu adalah: "Seandainya kamu meninggal dunia hari ini, apakah kamu yakin masuk Surga?" Pertanyaan selanjutnya adalah "Seandainya kamu meninggal dunia hari ini dan berdiri dihadapan Allah, dan Allah bertanya kepadamu : Mengapa Aku harus mengijinkan engkau masuk ke dalam Sorga-Ku?" Mau tahu lebih lanjut tentang hal ini? Saya punya kabar baik untuk anda.. silahkan KLICK di sini untuk tahu lebih lanjut tentang Hidup Kekal ini.

Travel to Papua

Gambar
 Biru laut teluk Doreri Manokwari yang menjadi warna favoritku.. deep blue..  perahu nelayan untuk menurunkan balok beton ke tepi laut untuk menanam terumbu karang  Nina dan Peter (anak pulau Lemon) di tepi pantai berfoto  Sebuah spesies, ular pantai? banyak terdapat di tepi pantai ini  Bintang laut bersembunyi di balik batu   Ikan merah kecil hasil tangkapan mereka menggunakan karet dan lidi untuk memanah ikan  Bintang laut biru, yang sudah mengeras  Peter dan Nina, di atas perahu.. anak-anak pulau Lemon yang pemberani! On the boat..  FOTO-FOTO LAIN TRAVEL TO PAPUA June 2012 (Klik di sini)

I Love Papua

Gambar
 Pulau Lemon, Manokwari dari kejauhan  Perahu di pelabuhan kecil  My sister, Yuyun, on the boat  Perahu bertolak ke pulau Lemon. Perahu ini memiliki "sayap" di kiri dan kanan untuk penyeimbang kapal  Penanaman batu untuk terumbu karang di pantai pulau lemon  Kedai pesisir, salah satu desain awal dariku yang sudah termodifikasi oleh tukang lokal. Mungkin satu-satunya bangunan dengan model rumah seperti ini  Anak-anak pulau mencari ikan di tepi pantai dengan panah karet dan lidi Mendapatkan belut laut kecil.. Dengan bangga menunjukkan hasil tangkapannya. FOTO-FOTO LAIN TRAVEL TO PAPUA June 2012 (Klik di sini)  Pulau Lemon September 2010 (Klik di sini)